Minggu, 12 September 2010

kesetimbangan.

.siang2 kemarin hampir sore sieh,ak melihat sebuah kesetimbangan.
.saat ak berada disebuah perempatan,ak berhenti.
.mataku masih mampu melihat.
.seorang bocah lelaki menjajakan koran yg terbungkus tas plastik dalam hujan yg sangat lebat.
.dy menjajakan pada mobil2 mewah,namun tak ada satupun yg membukakan kaca utknya.
.saat ak meninggalkan perempatan i2,ak teringat sesuatu.
.belum ada stgah jam ak msh berada dtmpat jual makanan.
.seusai menunggu makanan dan saat akan beranjak,hujan lebat menahan ku utk keluar.
.lalu ada sepasang muda-mudi yg rupawan,dan ayah ku berkata "pasangan yg serasi,sempurna".
.hatiku menjerit,'tidak pa,ak merasakannya sendiri.bagaimana si pemuda menatapku dg tatapan binal.apa i2 yg dikata sempurna. ?'
.tp ak tak mengatakannya.
.ak simpan sendiri dalam hati dan pikiranku.
.sejalan,setapak atau selangkah.
.ak msih hdup di sbuah kota yg penuh kesetimbangan.
.ada pemisah antara beton dg kardus,mobil mewah dg becak,kulit putih dg kulit coklat bahkan hitam,pendatang dg pribumi,orang kaya dg gelandangan.
.seperti hal yg mengingatkan ku akan tatapan binal pemuda i2 dan apa yg diucap ayah ku.
.ak hidup sebagai gadis biasa,dan ak merasa beruntung.
.ak bukan org berada yg disilaukan oleh harta dan kesombongan,seperti sepasang muda-mudi dan pengemudi mobil mewah yg ak temui.
.ak juga bukan seorang gelandangan atau yg serba kekurangan,seperti bocah lelaki yg menjajakan koran tadi dan pelayan warung makanan yg sempat menggodaku.

.hmm,trimakasih Allah.
.kau tlah tunjukkan sebuah kesetimbangan dan kau beri ak hari yg sangat menarik utk ku tulis dan ku bagi.